MEMILIH YANG BENAR UNTUK BANGSA INI
Memilih yang benar untuk bangsa ini
Seorang yang ingin memilih yang benar dalam Islam ada tuntunannya, dalam hidup sehari-hari, dalam pekerjaan, merencanakan masa depan, atau seorang ingin memilih pemimpin baik dalam keluarga, dalam masyarakat, dalam tatanan yang lebih luas hingga negara. Hal Yang BENAR dengan sangat pentingnya dalam Didunia ini sehingga diturunkanlah nabi dan rasul untuk meluruskan paradigma menuju kebenaran hakiki. Kebenaran pada hakikatnya hanya seutuhnya di pahami yang menciptakan dunia dan isinya, yang menakdirkan waktu dan seluruh perjalanan makhluk-Nya, tak seroang pun tahu apa yang akan terjadi besok, karena gaibnya urusan besok, lusa, bulan depan, tahun depan atau masa yang akan datang maka sepatutnya kita meminta kepada Tuhan yang maha Esa untuk merahmati hikma agar kita dapat memahami kebenaran agar selamat di DUNIA DAN AKHIRAT.
Menurut firman Allah di dalam kitab suci Alquran, kebenaran sebenarnya nyata. Kebenaran menjadi Abstrak kalau ditinjaunya tidak menggunakan mata, telinga, dan insting (qalbu), ini sangat berbeda dengan paradigma ilmu menurut Khun yang lebih mengutamakan ilmiah atau sesuatu yang dilihat dan nyata menurut Indra mata. Membedah sebuah kebenaran harus menggunakan pisau yang bersih bebas dari berpikir ortodoks atau tradisional dari orang yang zalim, mengikuti Madzhab seorang yang terpecaya dan jujur, tidak mempermainkan hawa nafsu dan maksiat. Jika ingin kebenaran harus berpegang pada tali yang kuat dan berpegang kepada konsep tauhid hanya kepada ALLAH. Kebenaran dalam Alquran ada patron atau pedoman dalam menentukan yang benar atau baik. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu (AL-BAQARAH, 146). Memilih yang terbaik bangsa ini tentunya harus menggunakan pilihan yang terbaik untuk rakyat berdasarkan keputusan yang benar, tujuan yang benar, dan tidak hanya untuk keluarga, kelompok, atau golongan tertentu.sulit mengatakan suatu yang benar jika kita tidak merdeka atas suatu golongan, kelompok atau kepada seseorang. Sulit memutuskan hal yang benar jika ingin memisahkan kepentingan seorang atau kelompok orang. yang benar sangat sederhana yaitu berita yang datang dari Tuhan. Dengan demikian petunjuk Allah adalah pilihan yang terbaik bagi bangsa ini.
Sekarang, petunjuk (hudan) Allah yang mana yang benar untuk bangsa ini?, tentunya bedasarkan hukum (sunattullah) yang tertulis dan tidak tertulis. Hukum yang tertulis seperti Alquran, Injil, Taurat dan zabur (asli tanpa campur tangan orang zalim) yang diwahyukan dari seorang nabi dan rasul. Sedangkan hukum yang tidak tertulis dari hasil penelitian kejadian dan proses yang terjadi di bumi, langit, dan diantaranya baik yang sudah ditemukan maupun yang masih rahasia, bisa seperti hasil penelitian murni, cabang ilmu lainnya melalui hikmah serta phenomena alam, sosial, ekonomi, dan sebagainya.
OK, mungkin masih tidak menyentuh masalahnya. Mungkin harus sepakat bahwa yang benar untuk bangsa ini harus menggunakan alat ukur. alat ukur dibuat untuk memudahkan kita dalam memutuskan sesuatu hal yang terbaik dan benar untuk bangsa ini. Setiap keputusan bertujuan untuk mencapai keadilan untuk semua. Sifatnya bebas dari dorongan hawa nafsu, mengharap hikmah dan ridha Allah SWT, maka alat ukur yang tepat adalah Alquran dan hadist. Datangnya dari sang pencipta yang paling memahami kebenaran dan yang maha mengetahui hari akhirat serta semua kegaiban.
Terus, apa sih yang dimaksud keputusan yang adil dan bebas dari dorongan hawa nafsu atau tidak bertentangan dengan hati nurani.?, inilah indikator benar yang terbaik untuk bangsa ini. Detailnya harus diukur, yang mengukur tentunya yang telah memahami dgn pengetahuan yang sangat dalam. Memahami bangsa ini dengan baik, memiliki ahlak yang baik, merdeka, dan bervisi jauh kedepan.
Ditulis di Jakarta
Jusman.
Seorang yang ingin memilih yang benar dalam Islam ada tuntunannya, dalam hidup sehari-hari, dalam pekerjaan, merencanakan masa depan, atau seorang ingin memilih pemimpin baik dalam keluarga, dalam masyarakat, dalam tatanan yang lebih luas hingga negara. Hal Yang BENAR dengan sangat pentingnya dalam Didunia ini sehingga diturunkanlah nabi dan rasul untuk meluruskan paradigma menuju kebenaran hakiki. Kebenaran pada hakikatnya hanya seutuhnya di pahami yang menciptakan dunia dan isinya, yang menakdirkan waktu dan seluruh perjalanan makhluk-Nya, tak seroang pun tahu apa yang akan terjadi besok, karena gaibnya urusan besok, lusa, bulan depan, tahun depan atau masa yang akan datang maka sepatutnya kita meminta kepada Tuhan yang maha Esa untuk merahmati hikma agar kita dapat memahami kebenaran agar selamat di DUNIA DAN AKHIRAT.
Menurut firman Allah di dalam kitab suci Alquran, kebenaran sebenarnya nyata. Kebenaran menjadi Abstrak kalau ditinjaunya tidak menggunakan mata, telinga, dan insting (qalbu), ini sangat berbeda dengan paradigma ilmu menurut Khun yang lebih mengutamakan ilmiah atau sesuatu yang dilihat dan nyata menurut Indra mata. Membedah sebuah kebenaran harus menggunakan pisau yang bersih bebas dari berpikir ortodoks atau tradisional dari orang yang zalim, mengikuti Madzhab seorang yang terpecaya dan jujur, tidak mempermainkan hawa nafsu dan maksiat. Jika ingin kebenaran harus berpegang pada tali yang kuat dan berpegang kepada konsep tauhid hanya kepada ALLAH. Kebenaran dalam Alquran ada patron atau pedoman dalam menentukan yang benar atau baik. Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu (AL-BAQARAH, 146). Memilih yang terbaik bangsa ini tentunya harus menggunakan pilihan yang terbaik untuk rakyat berdasarkan keputusan yang benar, tujuan yang benar, dan tidak hanya untuk keluarga, kelompok, atau golongan tertentu.sulit mengatakan suatu yang benar jika kita tidak merdeka atas suatu golongan, kelompok atau kepada seseorang. Sulit memutuskan hal yang benar jika ingin memisahkan kepentingan seorang atau kelompok orang. yang benar sangat sederhana yaitu berita yang datang dari Tuhan. Dengan demikian petunjuk Allah adalah pilihan yang terbaik bagi bangsa ini.
Sekarang, petunjuk (hudan) Allah yang mana yang benar untuk bangsa ini?, tentunya bedasarkan hukum (sunattullah) yang tertulis dan tidak tertulis. Hukum yang tertulis seperti Alquran, Injil, Taurat dan zabur (asli tanpa campur tangan orang zalim) yang diwahyukan dari seorang nabi dan rasul. Sedangkan hukum yang tidak tertulis dari hasil penelitian kejadian dan proses yang terjadi di bumi, langit, dan diantaranya baik yang sudah ditemukan maupun yang masih rahasia, bisa seperti hasil penelitian murni, cabang ilmu lainnya melalui hikmah serta phenomena alam, sosial, ekonomi, dan sebagainya.
OK, mungkin masih tidak menyentuh masalahnya. Mungkin harus sepakat bahwa yang benar untuk bangsa ini harus menggunakan alat ukur. alat ukur dibuat untuk memudahkan kita dalam memutuskan sesuatu hal yang terbaik dan benar untuk bangsa ini. Setiap keputusan bertujuan untuk mencapai keadilan untuk semua. Sifatnya bebas dari dorongan hawa nafsu, mengharap hikmah dan ridha Allah SWT, maka alat ukur yang tepat adalah Alquran dan hadist. Datangnya dari sang pencipta yang paling memahami kebenaran dan yang maha mengetahui hari akhirat serta semua kegaiban.
Terus, apa sih yang dimaksud keputusan yang adil dan bebas dari dorongan hawa nafsu atau tidak bertentangan dengan hati nurani.?, inilah indikator benar yang terbaik untuk bangsa ini. Detailnya harus diukur, yang mengukur tentunya yang telah memahami dgn pengetahuan yang sangat dalam. Memahami bangsa ini dengan baik, memiliki ahlak yang baik, merdeka, dan bervisi jauh kedepan.
Ditulis di Jakarta
Jusman.
Komentar