DILEMATIS TATA RUANG KOTA MAKASSAR
![]() |
Rencana struktur Ruang Kota Makassar |
![]() |
Rencana Pola Ruang Kota Makassar |
- RTRW ini sebaiknya dibuat agar pola pembangunan yang semakin terarah, jelas, inpersonalty (jauh dari kepentingan peribadi), mudah dipahami dan simple.
- Kejelasan arahan dan keterkaitan antar zona, kejelasan fungsi, struktur, dan kebijakan.
- Tata ruang yang direncanakan, didesain untuk meningkatkan nilai keadilan, proses akulturasi budaya dan sosial, tidak hanya mengedepankan nilai ekonomi semata.
- Tata ruang diharapkan menjadi solusi segala permasalahan di kota ini, misalnya konflik sosial, kesejahteraan masyarakat, aksessibilitas, kemacetan lalu lintas, gem motor, ruang publik yang semakin kurang, persentase ruang terbuka hijau yang semakin kecil, rasa aman, ketimpangan pembangunan, tingkat streess masyaraat, penguasaan lahan yang tidak adil, perlindungan masyarakat terhadap hak atas tanah yang rentan dimanipulasi oleh aparat pemerintah sendri, solusi pelayanan publik, bencana banjir, orientasi pembangunan yang humanis dan beradab, rasa nyaman, aman tetram, landasan menuju pembangunan berkelanjutan, dan sebagainya.
- Tata ruang lebih diharapkan lebih adaptable berangkat dari permasalaha kota menuju kota dunia dengan terpenuhinya layanan kota yang baik, kualitas hidup yang semakin baik.
Untuk penyusunan RTRW Kota Makassar diharapkan secara aktual capaian dalam perencanaan dapat ditunjukkan dengan detail agar menjadi baseline pembangunan kota ini, selain itu para stakeholder diharapkan mampu menanggalkan tujuan kepentingan peribadi untuk menyiapkan tujuan emas sebagai visi pembagunan keberlanjutan menuju Kota Dunia.
akan semakin sulit dan dilematis untuk mencapai kota dunia jika solusi konflik antara kepentingan sesaat dengan keperpihakan kepada pembangunan masyarakat masih terabaikan. solusi ini segera hadir secara konsisten dan tegas dalam mewujudkan RTRW kota Makassar yang berorientasi Pembangunan peradaban, penguatan nilai humanis, bersinergi dengan Pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan. semua ini merupakan SYARAT AGAR kita tidak berKonstribusi untuk membuat kota ini semakin kusut, semrawut, jorok dan semakin rantasa. Mungkin kita tidak ingin menorehkan tinta merah dalam perencanaan ini dan nantinya cucu kita mencap sebagai orang yang tidak perlu dibanggakan.
akan semakin sulit dan dilematis untuk mencapai kota dunia jika solusi konflik antara kepentingan sesaat dengan keperpihakan kepada pembangunan masyarakat masih terabaikan. solusi ini segera hadir secara konsisten dan tegas dalam mewujudkan RTRW kota Makassar yang berorientasi Pembangunan peradaban, penguatan nilai humanis, bersinergi dengan Pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan. semua ini merupakan SYARAT AGAR kita tidak berKonstribusi untuk membuat kota ini semakin kusut, semrawut, jorok dan semakin rantasa. Mungkin kita tidak ingin menorehkan tinta merah dalam perencanaan ini dan nantinya cucu kita mencap sebagai orang yang tidak perlu dibanggakan.
Jusman
Komentar