pembangunan yang terkoneksi

Pembangunan yang terkoneksi di gambarkan sebagai pembangunan yang dilaksanakan baik pemerintahan maupun masyarakat memiliki sumbangsih atas setiap sasaran program pembangunan, berdasarkan visi dan misi dalam sebuah dokumen kebijakan, seperti pilar yang didesain sesuai tugas masing-masing sektor.

Keterhubungan setiap program dan kegiatan diselenggarakan sebagai enterprise governance dalam rencana pembangunan jangka pendek atau jangka panjang sebagai acuan pembangunan secara bertahap (meturity levels) menuju suatu core pembangunan kota pintar. Keterhubungan merupakan salah satu tuntutan  layanan publik yang lebih terpadu, cepat, tepat waktu dan ekonomis.


kompleksitas dan banyaknya layanan yang harus ditangani oleh oleh pemerintahan dalam 24 jam dan standby setiap saat ini maka sistem informasi yang terintegrasi secara online menjadi solusi yang cukup baik saat ini dan masa yang akan datang. upaya melakukan keterhubungan antara satu program dengan program lainnya dalam satu department ataupun yang berbeda instansi dapat dilakukan dengan metode enterprise arsitektur yang meliputi integrasi arsitektur data, layanan dan informasi. Keterhubungan pelayanan pemerintahan sebagai salah satu pilar pembangunan smart city atau dikenal saat sebagai konsep smart governance.


Smart Governance sendiri menurut Gartner, Inc (Perusahaan teknologi informasi terkemuka di dunia) adalah pemerintahan yang telah mengintegrasikan informasi, operasional komunikasi dan teknologi untuk perencanaan, manajemen dan operasional di beberapa domain, area proses dan yurisdiksi (kewenangan) untuk mengenerat nilai pembangunan berkelanjutan (sustainable public value).

Keterpaduan layanan sesuai Konsep pemerintahan yang cerdas (smart government) adalah pemerintahan yang terkoneksi dengan  menggunakan multi channel atau berbagai saluran  informasi  masyarakat, multi sarana informasi dengan sipat layanan many to many, terintegrasi dengan berbagai layanan, terakses oleh siapa saja dan mendapat respon secara real time, bersifat terbuka, transparan dan masyarakat dapat berpartisifasi kapan saja dan dimana saja.

Smart Governance dapat pula berarti bahwa kita bergabung dalam kota dan dikota pemerintahan, termasuk layanan dan interaksi yang terlink dengan berbagai sumberdaya dimanapun, mengintegrasikan pelayanan publik, swasta, sipil dan Komunitas sehingga kota dapat berfungsi secara efisien dan efektif sebagai salah satu organisme. Alat utama yang  memungkinkan untuk mencapai hal  ini adalah ICT (infrastruktur, perangkat keras dan perangkat lunak), yang memungkinkan diaktifkan  oleh  proses cerdas dan interoperabilitas dan didukung oleh data.

Komentar

Postingan Populer