Pengukuran Indikator Kota Dunia
INDIKATOR KOTA DUNIA, MAKASSAR MENUJU KOTA DUNIA
Kota memainkan peran yang semakin penting dalam mempengaruhi kehidupan
sehari-hari terhadap jutaan orang. Pada tahun 2020 , sekitar 4,1 miliar orang (
55 % dari populasi dunia ) akan tinggal di daerah perkotaan . Tren ini akan
mempangaruhi dunia dan membuat setiap kota-kota ikut bersaing dalam menarik tenaga
kerja terampil, modal, dan investor .
Kebutuhan untuk mengukur sistem peningkatan, memonitor kinerja kota dan
kualitas hidup telah menjadi sangat penting untuk menunjukkan di mana kota-kota
yang berkinerja baik atau di mana kota yang membutuhkan perbaikan .
Indikator adalah model penyederhanaan kompleksitas sehingga dapat dengan
mudah dipahami dan dimengerti oleh para pembuat kebijakan dan publik. indikator
standar kota dunia akan membuktikan berkelanjutan dari waktu ke waktu .
Indikator Kota Dunia adalah variabel yang mengindikasikan suatu petunjuk atau suatu kecenderungan yang dapat digunakan untuk mengukur perubahan kota menuju Kota yang bertaraf internasional. Indikator digunakan untuk mengukur perubahan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota dalam mewujudkan Kota Dunia.
Untuk mencapai konsensus tentang apa saja yang dapat dipantau , Bank Dunia telah memulai proses kemitraan dengan kota-kota dan organisasi di seluruh dunia. Tujuan Indikator adalah untuk " Mengembangkan pendekatan terpadu untuk mengukur dan memantau kinerja kota dunia" .
Untuk mencapai konsensus tentang apa saja yang dapat dipantau , Bank Dunia telah memulai proses kemitraan dengan kota-kota dan organisasi di seluruh dunia. Tujuan Indikator adalah untuk " Mengembangkan pendekatan terpadu untuk mengukur dan memantau kinerja kota dunia" .
GCIF (Global City Indikator Fasilitas) telah menyusun 20 tema dengan dua kategori
besar yaitu , layanan kota (city Services)
dan kualitas hidup (quality of Life).
Secara keseluruhan menjadi 115 indikator terbagi menjadi 31 indikator "
inti ", 43 indikator “mendukung”,
41 Indikaor" profil " yang menyediakan statistik dasar dan informasi
latar belakang mengenai kota (selengkapnya dapat di akses pada situs
http://www.cityindicators.org.
Profil Kota yang menyediakan statistik dasar dan informasi latar belakang
mengenai kota.
1.
Penduduk
2.
Perumahan
3.
Ekonomi
4.
Pemerintahan
5.
Geografi dan
Iklim
Layanan kota (city Services) - termasuk
layanan yang disediakan oleh pemerintah kota dan entitas lain.
1.
Layanan
Pendidikan
2.
Finance
3.
Rekreasi
4.
tata
pemerintahan
5.
Pengelolaan
energi
6.
Sistem
transportasi
7.
Pengelolaan Air
Limbah
8.
Api dan Tanggap
Darurat
9.
Pelayanan
Kesehatan
10. Sistem keamanan atau keselamatan
11. Pengelolaan Limbah padat
12. Sistem Perencanaan Kota
13. Sistem Pengelolaan Air
Kualitas Hidup (quality of Life). - termasuk kontributor
penting untuk kualitas hidup secara keseluruhan, tetapi bukan merupakan tanggung
jawab langsung dari setiap penyedia layanan lokal.
14. Keterlibatan masyarakat (Civic
Engagement)
15. Ekonomi (tingkat pengangguran)
16. Berlindungan
17. Budaya
18. Lingkungan
19. Ekuitas sosial
20. Teknologi dan Inovasi
Berdasarkan penilaian tim GCIF bahwa kunci untuk program indikator kota
dunia yang sukses adalah sebagai berikut :
- Keberlanjutan (Sustainability) . Program ini harus berkelanjutan dari waktu ke waktu .
- Kredibilitas (Credibility). Organisasi atau badan mengumpulkan dan menyebarluaskan indikator harus dilihat sebagai kredibel dan sah .
- Dipahami dengan baik (Understandable) . Sistem ini tidak boleh terlalu rumit.
- Ketepatan waktu (Timeliness) . Informasi dalam indikator harus up to date dan dilaporkan secara teratur , sebaiknya setiap tahun .
- Pentingnya dan relevansi (Importance and relevance) . Kota-kota harus melihat relevansi indikator dan pentingnya berpartisipasi dalam program ini . Sebuah portal yang benar-benar global akan memberikan kesempatan bagi siapa saja untuk partisipasi.
- Pembatasan biaya (Limit costs) . Biaya ke kota-kota yang berpartisipasi dalam program ini harus dikontrol , terutama untuk kota-kota di negara berkembang .
- Mudah diakses
(Accessible) . Program ini harus memiliki
kemudahan untuk di evaluasi , format laporan harus interaktif dan
dirancang sesuai informan yang ditargetkan.
Untuk mencapai
Kota Makassar menjadi Kota Dunia, pertama yang harus dilakukan adalah
menyiapkan tim yang kompotensi tinggi untuk menyusun Indikator rencana Kota
Dunia yang diimpikan. Setelah melakukan proses kajian penentuan indikator
sesuai GCIF dengan standar Kota Dunia yang direncanakan, lalu dilakukan
penetapkan rencana daerah secara bertahap melalui peraturan daerah atau
menetapkan dalam RPJMD sebagai rencana strategis. selanjutnya akan dilakukan
evaluasi dan pelaporan untuk memperbaiki indikator yang masih harus diperbaiki.
Komentar