Fasilitasi program dan kegiatan kelitbangan


Rabu 20 September 2017, Hotel AeroSmile, Kota Makassar, Judul kegiatan Fasilitasi Kerjasama Kelitbangan yang di indonesia dan internasional.  Isu yg dibahas adalah peluang kerjasama Kelitbangan yg dapat dikembangkan oleh Pemkot bekerjasama dgn lembaga riset, baik dalam negeri maupun luar negeri. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah para Kabid dan salah seorg staf sejumlah 200 org.

Sebuah pengantar oleh mederator, Jusman, S.Kel, M.Si digambarkan bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai sub-sistem dari Pemerintahan RI, tentunya sangat diperlukan sebagai institusi kelitbangan dalam peng-implementasi-an kebijakan dan memfasilitasi program dan kegiatan yang berbasis pada keseimbangan dan kebutuhan lokal.

Secara garis besar Menurut Prof.Amir Imbaruddin,MDA,PhD  yang sekarang ini sebagai Ketua STIA LAN Makasar dan Guru Besar, bahwa banyak program pemerintah yang jelas  masalah yang akan di atasi atau diselesaikan, program atau kegiatan sebaiknya mampu menyelesaikan masalah dasar hingga yang lebih rumit melalui skema kerjasama kelitbanhan. Permasalahan program dan kegiatan yang tidak tepat sasaran dapat disebabkan karena program atau kegiatan tanpa kajian dasar kebutuhan masyarakat, tidak dilakukan berdasarkan evidence based. Kondisi ini diawali karena Kondisi kelitbangan masih belum kuat, SKPD Kelitbangan masih dianggap OPD nomor 2 di pemerintahan serta sulit berkembang dan stigma lainnya. Dengan demikiab Perlunya penguatan SKPD kelitbangan, dengan komitmen, anggarannya, sdm dan skill, material mesinnya dan peralatan yang mumpuni, akses internet, jurnal akademik, perpustakaan nasional.

Skema Kerjasama kelitbangan dapat meliputi: perguruan tinggi negeri dan swasta, LIPI, menristek, bentuk kerjasama, pemeritah daerah, Lembaga swasta, dan lembaga non emerintah lainnya, lembaga riset pasar dan konsumen yang telah melakukan survey kepuasan pelanggan. Perlunya kerjasama dengan berbagai lembaga lembaga yang telah eksis melakukan pengumpulan data dan informasi melalui lembaga kajian, bisnis, BAKTI, CSIS, smeru, bisnis,  LSI kredible, dan sebagainya.

Memperkuat kelitbangan dapat juga dilakukan melalui kerja sama dengan konsulat luar negeri yang ada di Makassar misalbya jepang, australia, model kerjasama, bentuk kerjasama kelitbangan. Paling join-riset, Riset excange, pengalaman, pertukaran sdm dan tenaga terampil atau proses magang lainnya.

Pada sesi kedua dilanjutkan oleh Prof.  Dr. Arismunandar, M. Pd, pada sesi ini beliau secra garis besar,  Pertama menawarkan berbagai skema fasilitasi kelitbangan diantaranya perlunya jejaring kelitbangan antar pemerintah daerah, akademisi dan masyarakat seperti Jarliknas atau jarlikda, kedua penguatan ekonomi kreatif dengan dukungan technopark sebagai instrumen pengembangan penelitian dari prototype yang siap bersaing dan hilirisasi produk produk kreatif dan teknologi atau hasil hasil penelitian dasar, ketiga skema pengembangan kelitbangan yang mampu mendorong hilirisasi hasil hasil penelitian dengan kerjasama pemodalan, perbankkan, model pengembangan koperasi atau peluang peluang dari barbagai investor lokal dan nasional.

Komentar

Postingan Populer