ALQURAN DAN ILMU ADMINISTRASI



ALQURAN DAN ILMU ADMINISTRASI
INUL KENCANA SAFIIE (HAL : HAL 94-100)
 
 Pengantar

Pada tulisan mengangkat sebuah kutipan buku tentang Alquran dan Ilmu Aministrasi oleh Inul Kencana Safiie dan diterbitkan  Rineka Cipta. Pada pada hal 94-100 dalam buku ini menjelaskan bagaimana Tata negara yang diletakkan oleh Rasulullah SWA, bagaimana  musyawarah dilakukan, bagaimana sikap oposisi, bagaimana sogok, bagaimana korupsi, apa yang dimaksud loyalitas, bagaimana kejujuran, bagaimana kepemimpinan aparatur negara, bagaimana jabatan kenegaraan, dan sebagainya. dan bagaimana Michael Hart menggambarkan Kepemimpinan Rasulullah SWA,  berikut kutipannya.

Kutipan dari buku Alquran Dan Ilmu Administrasi

Michael Hart dalam Seratus Tokoh menganggap Islam sebagai ajaran Muhammad, tetapi pada kenyataannya, is menempatkan Nabi Muhammad saw. pada urutan nomor satu di atas Isaac Newton dan Kristus. Betapa tidak, karena pemimpin mana yang ada di dunia yang sabda-sabdanya masih berada di kalangan kita[1] (lebih dari satu miliar manusia[2]), sabda-sabdanya terpelihara dengan utuh, kita masih dapat merasakan betapa padat dan tinggi nilainya.
Manusia mana yang ada di dunia, yang berjuta-juta bibir setiap hari mengucapkan namanya, jutaan jantung setiap saat berdenyut berulang kali, bibir dan jantung yang bergerak dan berdenyut sejak ribuan tahun akan terus mengucapkan namanya sampai akhir zaman (Haekal[3]). Setiap orang yang bersujud kepada Allah sudah pasti mereka bersalawat kepada Rasulullah Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. juga meletakkan dasar-dasar peraturan negara yang disiarkan ke seluruh dunia dan semata­mata hanya menjalankan hukum keadilan dan belas kasih. Beliau mengkhotbahkan persamaan antara seluruh manusia serta kewajiban untuk saling menolong dan persaudaraan sedunia (Raymond Lerouge[4]).
Nabi Muhammad saw. melaksanakan politik kenegaraan, mengirim dan menerima duta, memutuskan perang dan membuat perjanjian serta bermusyawarah. Tetapi dalam kekuasaan tertinggi menempatkan Allah sebagai raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki Segala Keagungari[5] atau seperti dikatakan oleh DR. Rahman Zainuddin M.A., bahwa dalam pandangan Islam,[6] Tuhan menempati posisi yang amat sentral dalam setiap bentuk dan manifestasi pemikiran. Tuhan adalah pencipta langit dan bumi" a tas kehendaknya sendiri. Demikian pula alam semesta[7]  dan juga menciptakan manusia.[8] Dalam pemikiran Islam, Tuhan itu juga merupakan sumber dari kebenaran[9].
Sekarang, apakah yang disabdakan Nabi Muhammad saw. dalam hal ilmu negara, di antaranya adalah sebagai berikut:
...musyawarahkanlah urusanmu itu di antara kamu, dan jangan membuat keputusan dengan satu pendapat saja.[10]

Tentang oposisi beliau bersabda sebagai berikut:
Bavangsiapa di antara kamu melihat kemungkaran,' hendaknya ia merusaknya dengan tangannya, apabila ia tidak mampu maka hendaknya dengan lidahnya, dan apabila ia tidak mampu, maka hendaknya dengan hatinya, dan itulah selemah-lemah iman.
Tentang sogok beliau bersabda sebagai berikut:
Barangsiapa menyenangkan hati seorang penguasa atas perbuatan buruknya yang dibenci oleh Tuhannya, maka sesungguhnya orang itu telah keluar dari agama Allah.
Tentang korupsi beliau bersabda sebagai berikut:
Khianat yang terbesar ialah tindakan seorang wali (pejabat) yang memperdagangkan milik rakyatnya.
Tentang loyalitas beliau bersabda sebagai berikut:
Tidak seorang pun menjadi wali kaum muslimin, kemudian dia tidak berupaya dengan sungguh-sungguh dan tulus bagi kepentingan mereka, kecuali ia pasti tidak akan masuk surga bersama mereka.
Tentang kejujuran aparat pemerintah beliau bersabda:
Seorang pembesar apabila pembesar itu mati, sedang ia tidak jujur terhadap rakyatnya, niscaya dia diharamkan Allah swt. masuk surga.
Tentang kepemimpinan aparatur negara beliau bersabda:
Seseorang yang telah ditugaskan Allah memerintah rakyat, kalau dia tidak memimpin rakyat dengan jujur, niscaya dia tidak memperoleh bau surga.
Tentang jabatan kenegaraan beliau malahan berdoa:
Wahai Allah, siapa yang menjabat suatu jabatan dalam pemerintahan umatku lalu ia menyulitkan mereka, maka persulit pulalah ia, dan siapa yang men jabat suatu jabatan dalam pemerintahan umatku, berusaha menolong umatku, maka tolong pulalah dia.

Atau beliau bersabda:
....bila suatu jabatan ditempati oleh orang yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancurannya.
Abu Hurairah ra. mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda sebagai berikut:
Siapa yang mematuhi perintahku berarti mematuhi perintab Allah, siapa yang melanggar perintahku berarti mendurhakai perintah Allah, siapa yang mematuhi perintah pembesarku berarti mematuhi perintahku, siapa yang melanggar perintah pembesarku berarti melanggar perintahku.
Tetapi sebagai balance hadis tersebut Rasulullah juga bersabda sebagai berikut:
Kewajiban untuk mendengar dan mentaati berlaku atas seorang muslim dengan segala hal, baik yang ia sukai ataupun yang ia benci, kecuali apabila dia diperintahkan untuk berbuat maksiat; maka apabila perintah itu berisikan maksiat, maka tidak ada kewajiban baginya untuk mendengar ataupun mentaati.

Atau beliau pernah bersabda:
Tidak ada ketaatan dalam hal maksiat. Sesungguhnya ketaatan itu hanyalah dalam perbuatan kebaikan.
Atau beliau pernah bersabda:
Tidak ada ketaatan untuk orang yang membangkang terhadap Allah.
Atau beliau pernah bersabda:
Tidak ada ketaatan bagi seorang makhluk dalam perbuatan maksiat kepada Al-Khaliq
Atau beliau pernah bersabda:
Tiada ketaatan bagi orang yang tidak taat kepada Allah

Kepada sahabat-sahabatnya beliau bersabda:
Sesungguhnya Icamu sangat mengharapkan jabatan negara, tetapi di hari kiamat hal itu menjadi penyesalan..
Engkau ini lemah, sedangkan pekerjaan itu amanah yang pada luiri kiamat kelak dipertanggungjawabkan dengan risiko penuh kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi orang-orang yang memenuhi syarat dan dapat melalcsanakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik.
Abu Hurairah ra. mendengar Rasulullah bersabda[11]:
Sesungguhnya kamu sangat mengharapkan jabatan pemerintahan tetapi di hari kiamat hal itu menjadi penyesalan. Amat baikperempuan yang menyusulcan anaknya dan amat buru perempuan yang berhenti menyusukan anaknya
          Dari beberapa contoh sabda Nabi Muhammad saw tersebut menunjukkan bahwa dalam hadis pun banyak mengatur     tentang hal-hal pemerintahan. Jadi pemerintahan di masa nabi merupakan patokan utama kita terutama bagaimana beliau melakukan pembinaan mental dalam membentuk aparatur negara yang bersih dan berwibawa. Sejak pertama kali Nabi Muhammad saw. Memulai dakwahnya sampai dengan beliau wafat, disebut masa kenabian yaitu yang merupakan masa keagungan Islam.
Tetapi untuk melihat pemerintahan beliau sebagaimana penulis sebutkan
adalah setelah beliau hijrah dari Mekah ke Medinah, karena
setelah terbentuknya pemerintahan Islam di Medinah itulah, jamaah Islamiyah" memperoleh kedaulatan yang sempurna, kemerdekaan yang penuh dan konsep-konsep Islam mulai  diterapkan.
Dalam salah satu bukunya Prof. Ar-Rais (diterjemahkan bahasa Indonesia oleh Prof. T.M. Hasbi Ash Shiddieqy) sebagai berikut:
Semua orang mengakui bahwa semua tata aturan yang dibebankan Rasulullah tegakkan bersama-sama para mukminin Medinah, apabila ditinjau dari segi kenyataan dan dibandingkan dengan ukuran-ukuran politik pada masa modern ini dapatlah kita
katakan bahwa tata aturan ini merupakan tata aturan politik.       Dalam hal itu, tidak ada halangan untuk kita menyatakan bahwa aturan-aturan itu berciri keagamaan, yaitu apabila kita lihat kepada tujuan-tujuannya dan penggerak-penggeraknya.
Kalau demikian dapatlah kita mengatakan, bahwa tata aturan Islam itu adalah tata aturan yang bersifat politik dan agama. Hal ini adalah karena hakikat Islam melengkapi segi-segi kebendaan (maddiyah) dan segi-segi kejiwaan (ruhiyah) dan dia mencakup segala amal insani dalam kehidupan duniawiyah dan ukhrawiyah. Sebenarnya falsafah Islam adalah falsafah yang mencampurkan antara urusan-urusan dunia dengan urusan akhirat yang jalin menjalin, yang tak dapat dipisah­kan satu dengan yang lainnya. Karena itu kedua segi itu menyusun suatu kesatuan yang harmonis. Inilah hakikat tabiat Islam yang dikuatkan dengan bukti-bukti sejarah dan inilah yang menjadikan akidah bagi umat Islam
Kebanyakan orientalis-orientalis telah menemukan hakikat­hakikat ini. Dalam hal itu, ada segelintir manusia dari putra­putri Islam yang mengakui dirinya sebagai jamaah pembaruan, menolak hakikat ini. Mereka berpendapat bahwa hakikat Islam hanyalah dakwah dunia melulu mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya, tak ada hubungan apa-apa dengan masalah­masalah keduniaan, seperti urusan peperangan, urusan politik. Mereka berkata: "Innaddina syaiun wasiyasatu syaiuna­khar," (agama adalah suatu hal dan politik adalah suatu hal yang lain).
Tidak ada gunanya buat membantah pendapat-pendapat itu, kita mengemukakan pendapat-pendapat ulama Islam dan tidak ada gunanya kita menerangkan hakikat-hakikat sejarah, tetapi cukuplah rasanya kita kemukakan beberapa pendapat ahli ketimuran dalam hal ini. Ahli ketimuran itu telah menggambarkan pendapat-pendapat mereka dengan tegas dan gamblang.

Dari kutipan tersebut jelas bagi kita bahwa Islam tidak menghendaki sekularisme karena terlihat bahwa Islam (bail Alquran maupun Alhadis) mengurus masalah-masalah dunia dan akhirat.



[1] Muthafa Mahmud. Muhammad. Media Dakwah, Jakarta 1984
[2] Bulletin Dakwah 40-10-79 mencatat 907.197.000 umat Islam di dunia
[3] Haekal, Hayat Muhammad, Litera Antar Nusa Bogor 1989
[4] Raymond Lerouge , La Vie de Mahomet, hal. 18-19 dikutip Hashem dalam Kekaguman Dunia Terhadap Islam. Pustaka Bandung, 1983, hal. 4
[5] Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Hasyr (59) ayat 23
[6] DR. Rahman Zainuddin. Pokok-Pokok Pernikiran Islam dan Masalah Kekhasaan Politik. Prof. DR. Miriam Budiardjo
[7] Surat Al-Mu'min (40) ayat 62
[8] Surat An-Nahl (16) ayat 4 dan surat Al-Furqan (25) ayat 54
[9] Surat Al-Baqarah (2) ayat 147 dan surat Ali 'Imran (3) ayat 60
[10] Abul A'la al Maududi (M Al Baqir pent) Al-Khilafah wal Mulk (Khilafah & Kerajaan) mengutip Tafsir Ruh al Ma'ani, Jilid 25 hal. 42.
[11] Shahih Bukhari

Komentar

Postingan Populer