SUKSESNYA RIDWAN KAMIL MEMBANGUN SMART CITY BANDUNG INDONESIA
Isu smart city
menjadi prioritas pembangunan kota se asian dan afrika. untuk mewujudkan
kota yg smart tentunya political-will dan desainer kota serta
masyarakat kreatif lebih berperan penting dalam mewujudkan visi smart
city. perlunya main koridor untuk mewujudkan smart city sebagai blue
print kota ini sehingga sifatnya sangat wajib. blue print ini untuk
mensinergikan kepentingan kota bahwab kota memiliki karakter nilai dan
budaya serta sdm yg berbeda, kebijakan pembangunan yg berbeda,
geostrategis dan geopolitik berbeda, walaupun pada keseluruhannya
bermuara pada keinginan pelayanan yg epektif dan efisien.
Dua hari
mengikuti KAA (Konfrensi Asia Afrika / Asia-Africa Conference Commoration) di Bandung (22-24 April 2015, pengakuan dunia internasional tentang smart
city sebenarnya bukanlah konsep kota pintar tapi inisiatif pelayanan
pemerintahannya yg smart, masyarakatnya yg pintar, masyarakatnyalah yg
terus berinovasi, terus berkarya, banyak karya dari anak mudanya yg
memberi sumbangan untuk membangun pilar kota smart..walikota bandung
Bapak Ridwan Kamil dan walikota bogor juga menyadari hal ini, kedua
walikota ini sangat smart menggali potensi, memanage dan membangun pilar
tersebut menjadi kota yang smart.
Saya sangat optimis dengan Bapak Walikota Makasar dan masyarakat kita yg terus membangun aplikasi
multimedia internet yg mendorong masyarakat smart, tentunya dengan program inisiatif dan inovatif kota Makassar benar
benar smart kita akan rasakan manfaat dan dampaknya dalam waktu yg cepat.
kesimpulan shortmessage ini adalah pilar kota pintar yaitu pertama
aplikasi internet yg aplikatif yg memudahkan koneksi dan sharing data
dan informasi, serta layanan yg efektif, kedua perlunya kebijakan atau
blueprint yg mengawal tumbuhnya peradaban kota smart.
Penulis saat di KAA di Bandung (22-24 April 2015) dengan insert model dan elemen smart city, Berikut deklarasi Smart City se Asia Afrika.
Komentar