GELIAT EKONOMI

Garis pantai di kota Makassar semakin panjang.

Kota Makassar adalah kota yang mengalami geliat ekonomi yang sangat progresif, penerbitan izin usaha baru mencapai pertumbuhan rata-rata 4000 hingga 5000 per tahun, pertumbun ekonomi juga rata2 meningkat setiap tahun, sering dengan pemanfaatan ruang semakin ketat  dan pertumbuhan jumlah penduduk semakin padat.

 Sungguh, layak sebagai pusat ekonomi Indonesia timur, fasilitas kota Makassar berkembang ke arah darat dan laut semakin cepat, menyebabkan nilai tawar ekonomi yang sangat tinggi, pada jalan-jalan utama harga tanah mencapai 15 juta hingga 25 juta per meter, dengan demikian sangat berdampak pada kesulitan Pemerintah untuk menyiapkan berbagai infrastruktur pembangunan untuk kepentingan umum, pelebaran jalan, pembangunan jalan baru, dan sebagainya. Jika dilihat dari kebutuhan infrastruktur jalan dan pertumbuhan kendaraan tanpa mengabaikan pertumbuhan ekonomi dan tata ruang, kota Makassar sudah sepantasnya memikirkan jalan baru dan keinginan yang kuat dari Pemerintah untuk mengupayakan pergeseran pusat ekonomi ke arah timur, namun ini juga sangat rumit, karena stakeholder dan legiatlatif sebagai wakil rakyat belum kunjung mengerti potensi peningkatan masalah kemacetan di kota Makassar yang membutuhkan solusi penambahan infrastruktur jalan.

Pertimbangan Alokasi anggaran yang tidak cukup dan masyarakat kota ini tidak mendukung, maka sangat pantas jika para pengusaha dan investor memilih jalan mudah untuk memiliki lokasi yang tidak rawan konflik dalam berkontribusi bisnis di kota Makassar yaitu laut dan pesisir. Panjang garis pantai kota Makassar saat ini sudah mencapai 35 km dan akan terus bertambah seiring dengan ekspektasi pembangunan ekonomi kota Makassar.

Sebagai orang yang telah berkecimpung dalam dunia lingkungan, tata ruang dan kebijakan publik, Pemerintah Kota Makassar harus menyiapkan ide strategis untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagai semua untuk mewujudkan kota dunia dengan mempertimbagkan lima kriteria pokok yaitu; stabilitas, kesehatan, budaya dan lingkungan, pendidikan, serta infrastruktur.

Enam kriteria pokok tersebut tidak mempertimbangkan ekonomi, mungkin berpikiran sama dengan beberapa peneliti bahwa ekonomi berperan penting dalam membangun sebuah kota, tapi disini peran Pemerintah sangat penting untuk menciptakan terjaminnya stabilitas pelaksanan hukum peradilan dan politik, tubuhnya kepercayaan kepada Pemerintah dalam  pelaksanaan birokrasi dan peradilan, kemananan investasi, kemudahan pelayanan publik dan pelayanan izin lainnya, menjamin sikap saling menghormati dengan etika yang bermartabat, serta terwujudnya peradaban pembangunan yang lebih baik. Dengan peran Pemerintah tersebut semakin baik maka pertumbuhan ekonomi semakin stabil dan cita-cita terwujudnya kota dunia semakin nyata.


Kampung popsa, 21 February 2014

Komentar

Postingan Populer